Proses produksi dari lembaran aluminium melibatkan beberapa langkah. Berikut ini gambaran umum prosesnya:
Penambangan Bauksit: Bauksit adalah sumber utama aluminium. Itu ditambang dari bumi dan dimurnikan untuk mengekstrak alumina, yang merupakan bahan baku utama produksi aluminium.
Pemurnian Alumina: Bauksit yang diekstraksi diproses untuk mengekstraksi alumina melalui proses yang disebut proses Bayer. Proses ini melibatkan penghancuran bauksit dan mengolahnya dengan soda kaustik untuk melarutkan kandungan alumina. Cairan yang dihasilkan disaring untuk menghilangkan kotoran, dan sisa alumina dikeringkan.
Peleburan Aluminium: Alumina kemudian dikirim ke pabrik peleburan aluminium, di mana ia dilarutkan dalam rendaman elektrolit kriolit cair. Pabrik peleburan beroperasi pada suhu yang sangat tinggi, biasanya sekitar 950-980 derajat Celsius. Elektrolisis dilakukan, menggunakan listrik dalam jumlah besar, yang memisahkan aluminium dari oksigen dalam alumina, menghasilkan aluminium cair.
Pengecoran: Aluminium cair dipindahkan ke tungku penahan untuk menjaga suhunya. Dari sana, itu dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk ingot atau billet, yang merupakan balok aluminium yang dipadatkan. Cetakan ini bisa bermacam-macam bentuk dan ukuran, tergantung pada produk akhir yang diinginkan.
Bergulir: Ingot atau billet yang telah dipadatkan kemudian dipanaskan kembali dalam tungku dan melewati serangkaian pabrik penggilingan. Pabrik penggilingan mengurangi ketebalan aluminium dengan melewatkannya secara terus menerus di antara silinder yang berputar, secara bertahap membentuknya menjadi lembaran yang lebih tipis. Lembaran dapat digulung beberapa kali untuk mencapai ketebalan dan permukaan akhir yang diinginkan.
Penyelesaian: Setelah proses penggulungan, lembaran aluminium dapat menjalani berbagai perawatan finishing. Ini bisa termasuk anil, yang melibatkan pemanasan lembaran untuk menghilangkan tekanan internal dan meningkatkan sifat mekaniknya. Perawatan permukaan seperti pembersihan, lapisan, atau pemolesan juga dapat diterapkan untuk menyempurnakan tampilan atau melindungi aluminium dari korosi.
Pemotongan dan Pengemasan: Setelah lembaran aluminium telah diproses dan diselesaikan, mereka dipotong ke dimensi tertentu berdasarkan kebutuhan pelanggan. Lembaran tersebut kemudian dikemas dan disiapkan untuk didistribusikan dan dikirim ke berbagai industri dan produsen yang menggunakan aluminium dalam produknya.
Tinggalkan Balasan